Sabtu, 29 Oktober 2011

Shaf Sholat

Lurusnya dan rapatnya shaf dalam sholat sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw. 
Allah Swt. dan para malaikat-Nya membaca selawat untuk mereka yang berada dishaf pertama dalam sholat dan bagi mereka yang berbaris disebelah kanan imam, sedangkan yang disebelah kiri imam akan mendapat dua ganjaran. Dan Nabi Saw memohonkan ampunan bagi orang di shaf terdepan tiga kali dan yang di shaf kedua sekali . (Ibnu Majah)
Rasulullah Saw. bersabda (yang artinya): “Luruskan shaf-shaf kalian, karena meluruskan shaf termasuk kesempurnaan shalat” (Hadits riwayat Bukhari, dalam Fathul Bari No 723)
Rasulullah Saw. bersabda (yang artinya): “Benar-benarlah kalian meluruskan shaf-shaf kalian atau Allah akan membuat berselisih di antara wajah-wajah kalian” (Hadits riwayat Bukhari 717, Muslim 127, Lafadz ini dari Muslim)
Berkata Imam An Nawawi rah. “Makna hadist ini adalah akan terjadi di antara kalian permusuhan, kebencian dan perselisihan di hati”
Rasulullah Saw. bersabda (yang artinya): “Luruskan shaf kalian, jadikan setentang di antara bahu-bahu, dan tutuplah celah-celah yang kosong, lunaklah terhadap tangan saudara kalian dan jangan kalian meninggalkan celah-celah bagi syaithon. Barangsiapa menyambung shaf maka Allah menyambungkannya dan barangsiapa memutuskannya maka Allah akan memutuskannya” (Hadits riwayat Bukhari, Abu Dawud 666).
Dari Abu Qosim Al Jadali berkata: Aku mendengar Nu’man Bin Basyir ra. berkata, “Rasulullah Saw. menghadapkan wajahnya kepada manusia dan bersabda (yang artinya): Luruskan shaf-shaf kalian (3 kali) ! Demi Allah benar-benar kalian meluruskan shaf-shaf kalian atau Allah akan menjadikan hati kalian berselisih” Nu’man berkata, “Maka aku melihat seseorang melekatkan bahunya dengan bahu kawannya, lututnya dengan lutut kawannya, mata kaki dengan mata kaki kawannya” (Hadits riwayat Abu Dawud 662, Ibnu Hibban 396, Ahmad 4272)
Jangan menyendiri di belakang shaf. Nabi Saw. menyuruh seseorang yang menyendiri di belakang shaf untuk mengulangi sholatnya. (Ibnu Majah).

Aturan Shaf 
  • Urutan shaf makmum dalam sholat jamaah adalah yang terdepan laki-laki kemudian anak-anak dan dibelakang anak-anak kaum wanita. (Baihaqi).
  • Jika berjamaah hanya dua orang laki-laki, maka dua laki-laki berdampingan, maka ma`mum berada di sebelah kanan imam. (Ibnu Majah, Ibnu Hibban).
  • Jika dua laki-laki dan sebagian wanita, maka dua laki-laki berdampingan dan wanita dibelakang keduannya.(Ibnu Majah).
  • Jika di ikuti banyak laki-laki dan wanita, maka imam berdiri didepan kaum laki-laki dan kaum wanita dibelakang kaum laki-laki. (Tirmidzi)

Wallahu A`lam

Rabu, 26 Oktober 2011

Sholat Berjamaah

Sholat berjamaah sangat penting dalam Islam. Suatu kampung yang berpenduduk sedikitnya tiga orang laki-laki, harus mengadakan sholat lima waktu berjamaah. Apa bila tidak menunaikannya, berarti mereka sudah dikuasai syetan. (Nasa`i, Abu Dawud, Ibnu Hiban). Berjamaah sholat minimal dua orang. ( Ibnu Majah)
Sunnah menjaga Takbiratul Ihram berjamaah. Barang siapa dapat menjaga takbiratul ihram dalam sholat berjamaah selama 40 hari, akan terhindar dari neraka dan sifat munafiq (Tirmidzi).

“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: imam yang adil, pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Rabb-nya, seseorang yang hatinya bergantung di masjid-masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah berkumpul dan berpisah karena-Nya, seseorang yang dinginkan (berzina) oleh wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, maka ia mengatakan,’ Sesungguhnya aku takut kepada Allah’,seseorang yang bersadaqah dengan sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang di nafkahkan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang mengingat Allah dalam keadaan sepi (sendiri) lalu kedua matanya berlinang.” (HR. Bukhari dan Muslim). 
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan saat menjelaskan sabdanya, “Dan seseorang yang hatinya bergantung di masjid-masjid.” “artinya, sangat mencintainya dan senantiasa melaksanakan shalat berjamaah di dalamnya. Maknanya bukan terus-menerus duduk di masjid.” (Syarh an Nawawi VII/121)

“Hendaklah orang-orang yang berjalan di kegelapan menuju masjid bergembira dengan (mendapatkan) cahaya yang sempurna pada hari Kiamat.” (HR.Ibnu Majah)

“Barangsiapa yang pergi ke masjid dan pulang (darinya), maka Allah menyiapkan untuknya persinggahan di Surga setiap kali pergi dan pulang.” (Muttafaq ‘alaih, lafazh ini milik Bukhari).

“Barangsiapa yang berwudhu’ di rumahnya dengan sempurna kemudian mendatangi masjid, maka ia adalah tamu Allah, dan siapa yang di kunjunginya wajib memuliakan tamunya.” (HR. ath Thabrani)

Wallahu A`lam

My Great Web page

Sabtu, 22 Oktober 2011

Dibenci dalam Sholat

Sholat adalah hubungan seorang hamba kepada Allah Swt, untuk itu hendaknya kita menghindari dari hal2 yang dibenci Allah dalam sholat yaitu al :
Membunyikan sendi tangan ketika sholat (Ibnu Majah). 
Menutup mulut ketika sholat (Ibnu Majah).
Sholat didepan makanan (Muslim).
Menahan kentut atau buang air (Muslim).
Melihat keatas atau kelangit (Bukhari).
Menguap, usahakan untuk menahannya. Syetan akan masuk jika menguap terbuka  (Thabrani, Ibnu Majah).
Menoleh atau melihat sesuatu yang melalaikan sholat. Seperti gambar-gambar di dinding, dll. (Bukahri, Muslim)
Sambil mengantuk (Jamaah)

Wallahu A`lam

Selasa, 11 Oktober 2011

Yang Membatal Sholat

Hal-hal yang membatalkan Sholat ;
  1. Berbicara sengaja, selain tasbih,takbir dan baca Alquran. (Muslim)
  2. Bergerak 3 kali berturut-turut.
  3. Terkena najis pada pakaian atau badan.
  4. Terbuka Aurat dengan sengaja, jika tidak sengaja maka tidak batal  tapi segera ditutup.
  5. Makan dan minum.
  6. Hadats sebelum salam yang pertama/batal whudu
  7. Berdehem, tertawa, menangis, dan merintih sampai mengeluarkan dua suku kata, walaupun tidak diketahui artinya.
  8. Berubah niat.
  9. Membelakangi kiblat
My Great Web page